BisnisBogorianaNewsPolitika

Komisi III DPRD, Kang ‘SB’ Dukung Program Padat Karya di Terminal Baranangsiang Bogor

BRO. KOTA BOGOR – DPRD Kota Bogor menaruh harapan besar terhadap Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), dalam pengelolaan Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang Bogor sebagai prasarana fasilitas publik di sektor transportasi dan mampu meningkatkan roda perekonomian bagi warga Kota Bogor yang berada di sekitar Terminal tersebut.

“Kita berharap BPTJ sebagai pengelola Terminal Baranangsiang, bisa mengembalikan dan meningkatkan fungsi terminal tersebut sebagai sarana fasilitas publik yang mampu melayani masyarakat pengguna jasa transportasi antar kota maupun provinsi sehingga berdampak positip bagi ekonomi di kawasan tersebut,” ungkap Safrudin Bima, Komisi III DPRD Kota Bogor, ketika menghadiri ‘kick off’ program Padat Karya, di Terminal Baranangsiang Bogor, Senin ( 26/2).

Anggota DPRD Kota Bogor, Safrudin Bima , pada acara’ Kick Off’ program Padat Karya di Terminal Baranangsiang Bogor, Senin (26/2). Foto : Humpropub

Menurutnya, fungsi dan tugas pokok anggota DPRD, salah satunya fokus kepada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karenanya, pria yang akrab disapa SB itu, sangat mendukung program padat karya yang diinisiasi oleh BPTJ.

“Jadi, kami berharap pihak BPTJ bersama Pemerintah pusat untuk mengelola dan memfungsikan dengan baik keberadaan Terminal Baranangsiang sehingga berdampak positip terhadap peningkatan layanan bidang transportasi. Apalagi saat pelayanan arus mudik nanti,” ungkap Kang SB.

Dalam acara yang sama, anggota Komisi V DPR, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz menyampaikan, DPR RI khususnya Komisi V mengapresiasi dan sangat mendukung program padat karya yang dilaksanakan oleh BPTJ ini.

“Program ini bagus dan layak untuk dipertahankan karena mendukung perekonomian warga sekitar. Apalagi dalam situasi pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid , sebab banyak orang terpaksa harus kehilangan pekerjaan dan berdampak menurunya daya beli masyarakat,” ujar Neng Eem

Untuk diketahui, Program padat karya di lingkungan Kementerian Perhubungan merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 73 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Penyelenggaraannya. Jenis padat karya di sektor transportasi diantaranya pembangunan, pemeliharaan, perbaikan, serta pembersihan sarana dan prasarana transportasi.

Selain itu,kegiatan optimalisasi dengan menggunakan metode padat karya meliputi pemeliharaan dan pembangunan terminal, bandara, pelabuhan, jalur kereta api, dan fasilitas keselamatan transportasi.

“Program Padat Karya Kementerian Perhubungan tujuannya untuk peningkatan produksi dan nilai tambah, perluasan kesempatan kerja sementara, perluasan akses pelayanan dasar, dan peningkatan aksesibilitas”.

Editor : Adjet

Show More

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button